1. Apa Itu Text Anekdot ?
Text Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Text Anekdot bertujuan untuk menghibur pembacannya. Text Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa -peristiwa menarik, konyol, dan menjengkelkan. Melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.
2. Tujuan Mempelajari Text Anekdot
1). Agar siswa dapat mengidentifikasi text Anekdot.
2). Agar siswa dapat mengidentifikasi struktur Anekdot.
3). Agar siswa dapat membuat sebuah text Anekdot
3. Struktur Text Anekdot
Terdapat 5 struktur pada text Anekdot, yaitu :
1). Abstraksi : Bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi text.
2). Orientasi : Bagian yang menunjukan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi.
3). Krisis : Bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita. \
4). Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis
5). Koda : Bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita.
4. Manfaat Text Anekdot :
Seperti kita ketahui text Anekdot juga memiliki manfaat yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Manfaat tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah text Anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa manfaat dari penulisan text Anekdot.
1). Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya
2). Sebagai saran penghibur dan pengkritik
3). Mengembangkan karakter - karakter dengan singkat
4). Untuk mempelajari kritikan orang secara tidak langsung
5. Contoh Text Anekdot
Khotbah Nasruddin
Suatu ketika, orang - orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khotbah di sebuah majelis. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khotbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, " Apakah kalian tahu dengan materi yang akan saya sampaikan sekarang ? ". Hadirin serempak menjawab " Tidak ! ". Oleh karena itu, Nasruddin berkata " Saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang - orang yang tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan saya bicarakan sekarang. " Ia pun berjalan turun dari mimbar dan meninggalkan majelis tanpa memberikan khotbah apa pun. Orang - orang merasa tidak enak hari dan mengundang Nasruddin lagi pada keesokan harinya. Pada keesokan harinya, sesampainya di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaannya yang sama dan hadirin pun menjawab " Ya ! " Mendengar jawaban demikian, Nasruddin berkata, " Baiklah kalau begitu. Oleh karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang, saya tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah mengetahui semuannya. " Nasruddin pun turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang - orang benar - benar dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan khotbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi - lagi bertanya hal yang sama, " Apakah kalian tahu materi yang akan saya sampaikan dalam khotbah ini ? " Kali ini, hadirin sudah bersiap - siap untuk pertanyaan itu. Sebagian dari mereka menjawab " Tidak ! " dan sebagian lagi menjawab " Ya ! " Nasruddin berkata lagi, " Baiklah, kalau begitu sabagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada sebagian lainnya yang belum tahu, " dan ia pun lagi - lagi kembali turun meninggalkan mimbar.