Banyak wanita yang tega membunuh bayi mereka sendiri dengan melakukan aborsi. Suatu perbuatan keji yang mengilangkan nyawa seseorang yang belum berdosa. Betapa sakitnya jika kita mengetahui bahwa ibu kandung kita sendiri sudah membenci kita sebelum kita lahir. Dan pernahkan kalian berpikir apa yang akan disampaikan seorang bayi yang diaborsi jika mereka bisa berbicara ? Mari kita simak kata - kata berikut.
" Halo mama, aku bayimu. Kamu mungkin belum tau aku karena usia ku baru beberapa minggu dan panjang ku itu cuma 2 cm, tapi aku udah ada di dalam badan mama. Aku bisa mendengarkan suara detak jantung mu ma, suara detak jantung mu adalah musik terindah yang menemani ku disini.
Ma, sekarang aku lagi belajar isep - isep jari imut ku loh. Nanti kalo udah keluar aku mau main sama mama, aku mau buat mama menjadi wanita paling bahagia didunia.
Ma, akhirnya kau melihatku ! Perut mu sedikit membesar sehingga kau dapat melihatku. Walaupun aku belum tau jenis kelamin, tapi apapun jenis kelamin ku, aku harap mama dan papa senang dengan kehadiran ku di dunia nanti.
Ma, sekarang rambut ku sudah mulai tumbuh dan aku dapat menggerakan kaki dan tangan ku. Aku menggerakan kaki dan tangan ku karena mama meletakan tangan mu diperut untuk merasakan ku, dan aku tertawa, kau juga tertawa, aku menyayangimu ma !
Hari ini mama terjatuh sehingga aku terbangun dari tidurku, kudengar ada seorang laki - laki yang memarahi mu ma, aku takut terjadi sesuatu kepada mama. Aku dengar mama menangis dan memukul perut mu berulang kali ma, aku merasakan sakit yang amat sangat ketika kau memukul perutmu.
Kau tidak berbicara padaku malam ini ma. Apakah semuanya baik - baik saja ?
Hari ini kita pergi ke suatu tempat yang bernama rumah sakit dan bertemu seseorang yang dipanggil dokter. Dokter bilang sesuatu ma, dokter bilang aborsi, aborsi itu apa ma ?
Hari ini kau bertemu dokter itu lagi, dan dokter itu memasukan benda tajam. Benda tajam itu mulai memotong kaki ku ma, tapi walaupun aku tidak punya kaki aku masih mempunyai tangan yang bisa memeluk mu ma. Ma ! benda tajam itu mulai memotong tangan ku, tapi walaupun aku tidak punya tangan dan kaki, aku masih punya mata dan telinga untuk melihat senyum mu dan suara mu yang indah ma, Tetapi benda itu mulai memotong leherku ma, tolong aku ma itu sakit, beri aku kesempatan hidup. Aku ingin bahagia bersama mu.
Ma, aku baik - baik saja di Surga bersama Tuhan. Tuhan memeluk ku dengan erat dan Tuhan juga berkata apa yang kau lakukan itu adalah aborsi.
Kenapa ma ? kenapa kau mengaborsi ku ? apakah kau membenci ku ? atau tidak kah kau menyayangiku lagi ? maafkan aku jika aku berbuat kesalahan padamu. Aku menyayangimu dengan segenap hati ku, sangat menyakitkan saat tahu bahwa ibu kandung ku sendiri sudah membenci ku sebelum aku lahir. Aku ingin meminta maaf jika aku pernah berbuat salah kepada mama. Aku sayang mama.
Setiap aborsi adalah
Satu jantung yang berhenti berdetak
Dua mata yang tidak akan pernah melihat
Dua tangan yang tidak akan menyentuh
Dua kaki yang tidak akan pernah berlari
Satu mulut yang tidak akan pernah berbicara