Wednesday, 29 November 2017

JIka Seorang Bayi Yang di Aborsi Bisa Bicara



Banyak wanita yang tega membunuh bayi mereka sendiri dengan melakukan aborsi. Suatu perbuatan keji yang mengilangkan nyawa seseorang yang belum berdosa. Betapa sakitnya jika kita mengetahui bahwa ibu kandung kita sendiri sudah membenci kita sebelum kita lahir. Dan pernahkan kalian berpikir apa yang akan disampaikan seorang bayi yang diaborsi jika mereka bisa berbicara ? Mari kita simak kata - kata berikut.


" Halo mama, aku bayimu. Kamu mungkin belum tau aku karena usia ku baru beberapa minggu dan panjang ku itu cuma 2 cm, tapi aku udah ada di dalam badan mama. Aku bisa mendengarkan suara detak jantung mu ma, suara detak jantung mu adalah musik terindah yang menemani ku disini.

Ma, sekarang aku lagi belajar isep - isep jari imut ku loh. Nanti kalo udah keluar aku mau main sama mama, aku mau buat mama menjadi wanita paling bahagia didunia.

Ma, akhirnya kau melihatku ! Perut mu sedikit membesar sehingga kau dapat melihatku. Walaupun aku belum tau jenis kelamin, tapi apapun jenis kelamin ku, aku harap mama dan papa senang dengan kehadiran ku di dunia nanti.

Ma, sekarang rambut ku sudah mulai tumbuh dan aku dapat menggerakan kaki dan tangan ku. Aku menggerakan kaki dan tangan ku karena mama meletakan tangan mu diperut untuk merasakan ku, dan aku tertawa, kau juga tertawa, aku menyayangimu ma !

Hari ini mama terjatuh sehingga aku terbangun dari tidurku, kudengar ada seorang laki - laki yang memarahi mu ma, aku takut terjadi sesuatu kepada mama. Aku dengar mama menangis dan memukul perut mu berulang kali ma, aku merasakan sakit yang amat sangat ketika kau memukul perutmu.

Kau tidak berbicara padaku malam ini ma. Apakah semuanya baik - baik saja ?

Hari ini kita pergi ke suatu tempat yang bernama rumah sakit dan bertemu seseorang yang dipanggil dokter. Dokter bilang sesuatu ma, dokter bilang aborsi, aborsi itu apa ma ?

Hari ini kau bertemu dokter itu lagi, dan dokter itu memasukan benda tajam. Benda tajam itu mulai memotong kaki ku ma, tapi walaupun aku tidak punya kaki aku masih mempunyai tangan yang bisa memeluk mu ma. Ma ! benda tajam itu mulai memotong tangan ku, tapi walaupun aku tidak punya tangan dan kaki, aku masih punya mata dan telinga untuk melihat senyum mu dan suara mu yang indah ma, Tetapi benda itu mulai memotong leherku ma, tolong aku ma itu sakit, beri aku kesempatan hidup. Aku ingin bahagia bersama mu.

Ma, aku baik - baik saja di Surga bersama Tuhan. Tuhan memeluk ku dengan erat dan Tuhan juga berkata apa yang kau lakukan itu adalah aborsi.

Kenapa ma ? kenapa kau mengaborsi ku ? apakah kau membenci ku ? atau tidak kah kau menyayangiku lagi ? maafkan aku jika aku berbuat kesalahan padamu. Aku menyayangimu dengan segenap hati ku, sangat menyakitkan saat tahu bahwa ibu kandung ku sendiri sudah membenci ku sebelum aku lahir. Aku ingin meminta maaf jika aku pernah berbuat salah kepada mama. Aku sayang mama.

Setiap aborsi adalah 
Satu jantung yang berhenti berdetak
Dua mata yang tidak akan pernah melihat
Dua tangan yang tidak akan menyentuh 
Dua kaki yang tidak akan pernah berlari
Satu mulut yang tidak akan pernah berbicara










Friday, 17 November 2017

Inilah 5 Blogger Terbaik di Kelas X IPA

Teman - teman pembaca pasti sudah tahu mengapa saya membuat blog ini, yaitu sebagai wadah punulis menyampaikan opini dan pendapat ke hadapan publik. Hal ini juga dilakukan oleh teman - teman penulis dikelas X IPA. Kami semua berlomba - lomba untuk membuat blog terbaik di kelas X IPA. Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan opini tentang 5 blogger terbaik di kelas X IPA.



1. Evan Aurelrius



Sang Blogger kelahiran Jakarta ini membuat saya terkesima. Bagaimana tidak, rumus matematika, design blog yang simple, dan tata letak yang rapih langsung membuat saya mengetahui pribadi dari orang ini. Isi dari blog ini juga bagus, tulisan yang to the point, bahasa yang mudah dimengerti, dan tata penulisan yang rapih membuat mata saya betah berlama - lama membaca blog orang ini. Ingin tahu lebih lanjut mengenai blog orang ini ? Klik disini

2. Indira Rachel



Untuk gadis keturunan India ini,  " Hidup untuk menulis " merupakan istilah yang bisa kita berikan pada dia. Menurut saya, blog dari si gadis keturunan India ini merupakan blog dengan isi terbaik dikelas X IPA. Bagaikan seorang blogger profesional, ia sangat menjiwai apa yang ia tulis di blognya dan juga membuat kita para pembaca seperti dibawa ke dalam tulisannya. Untuk dia, saya berikan ancungan jempol. Ingin tahu lebih lanjut mengenai blog orang ini ? Klik disini

3. Citra Andani



Blog dari sang maestro balet dari Kanaan ini patut kita apresiasi, ia tidak hanya asal menulis tetapi, ia mecurahkan segala pikirannya kedalam tulisan yang ia buat. " Never Give Up " merupakan motto dari gadis ini yang menginspirasi saya. Dari sekian banyak kelebihan yang dia punya, hanya 1 kekurangan yang saya dapati yaitu design blog yang terlalu simple. Ingin tahu lebih lanjut mengenai blog orang ini ? Klik disini 

4. Clarista Andryani



Blog gadis asal Pontianak yang merantau ke Jakarta ini sangat bagus, tulisan yang ia buat sangat mencermin kan seorang " anak Tuhan ", banyak sekali penggunaan kata yang digunakan untuk memuji nama Tuhan seperti God Bless You, Tuhan memberkati, dan selamat hari Sabath. Kekurangan yang sangat mencolok dari tulisan yang ia buat adalah banyaknya penempatan tanda baca dan spasi yang kurang tepat, tapi selebihnya saya ancungkan jempol. Ingin tahu lebih lanjut mengenai blog orang ini ? Klik disini

5. Ferdy Lieleonard



Blog Master Chef dari Kanaan ini sangan informatif dan inspiratif. Bahasa yang ia gunakan juga sangat komunikatif sehingga membuat saya mudah mengerti yang ia maksud dari tulisan yang ia buat. Kekurangan dari blog ia adalah kurangnya widget yang membuat saya repot dalam mencari sebuah tulisan yang saya inginkan. Ingin tahu lebih lanjut mengenai blog orang ini ? Klik disini

Yak itulah 5 blogger tebaik dari kelas X IPA menurut penulis, mohon maaf jika ada kesalahan kata. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Sekian dan terima kasih. Ciao










Sunday, 5 November 2017

15 Soal Meliputi Teks Negosiasi dan Teks Anekdot

Pada kesempatan kali ini, penulis telah membuat 15 soal yang berkaitan dengan materi yang sudah penulis belajar di SMA Kristen Kanaan yaitu teks negosiasi dan teks anekdot. Selamat mengerjakan.


1. Bentuk interaksi sosial yang bertujuan mencari penyelesaian diantara pihak – pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan dan saling menguntungkan adalah definisi dari … 

A. Cerita Pendek 
B. Anekdot 
C. Prosedur Kompleks 
D. Teks Negosiasi

2. Teks negosiasi mempunyai … struktur kompleks

A. 5
B. 6
C. 7
D. 4

3. Yang tidak termasuk dalam struktur negosiasi adalah … 

A. Orientasi
B. Pembukaan 
C. Pembelian
D. Penutup

4. Yang tidak termasuk dalam struktur teks anekdot adalah …

A. Majas
B. Krisis 
C. Koda
D. Reaksi 

5. Puncak negosiasi terdapat pada struktur … 

A. Penawaran
B. Pembelian
C. Persetujuan
D. Pembuka

6. Definisi dari teks anekdot adalah …
A. Cerita singkat yang lucu dan menarik
B. Cerita penuh misteri
C. Kalimat yang berisikan sindiran
D. Cerita yang menghibur

7. Tindakan yang pertama kali dilakukan agar negosiasi berjalan lancar adalah membuat … 

A. Surat Perjanjian 
B. Kesepakatan
C. Janji
D. Pernyataan tertulis 

8. Bagian penutup dari sebuah teks negosiasi adalah … 

A. Orientasi
B. Koda
C. Penutup
D. Akhiran

9. Teks anekdot mempunyai … struktur 

A. 3
B. 7
C. 5
D. 4

10. “ Ini sudah murah, bu. Ditempat lain lebih mahal. “ Kalimat tersebut adalah kalimat … 

A. Introgatif
B. Ekspresif 
C. Persuasif
D. Deklaratif

11. Tujuan dilakukannya negosiasi adalah untuk mendapatkan …

A. Kesenangan semata
B. Keuntungan diri sendiri
C. Kesepakatan bersama
D. Keuntungan pihak lain

12. Persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bernegosiasi adalah … 

A. Banyak kawan
B. Banyak bicara yang tidak jelas
C. Acuh tak acuh
D. Kemampuan berkomunikasi

13. Orientasi pada struktur teks anekdot adalah … 

A. Bagian dari akhir cerita 
B. Latar belakang cerita
C. Bagian awal cerita
D. Bagian dimana hal menarik terjadi

14. Bagian dimana penulis menyelesaikan masalah pada bagian krisis dalam struktur teks anekdot adalah …

A. Reaksi
B. Orientasi
C. Koda
D. Abstraksi

15. Struktur dari teks anekdot yang benar adalah … 

A. Abstraksi – Orientasi – Krisis – Reaksi – Koda
B. Koda – Reaksi – Krisis – Orientasi – Abstraksi
C. Orientasi – Abstraksi – Krisis – Reaksi – Koda
D. Krisis – Reaksi – Orientasi – Abstraksi - Koda


Sekian soal yang dapat penulis bagikan, mohon maaf jika ada kesalahan. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Ciao





Wednesday, 1 November 2017

Resensi Drama The Commitment

Judul Drama Musikal                      : The Commitment 

Karya / Sutradara                             : Yohn Rujianto

Waktu dan Tanggal Pementasan  : Pukul 19.30 - 21.00 WIB, Selasa 31 Oktober 2017

Asal Pemain                                      : SMP Kristen Kanaan Jakarta 


Pada 31 Oktober 2017, saya menyaksikan sebuah pertunjukan drama musikal yang berjudul The Commitment. Drama musikal ini adalah yang ke 4 yang diselenggarakan oleh SMP Kristen Kanaan. Drama musikal dipentaskan sebanyak 2 kali. Yang pertama pada pukul 17.00 WIB dan yang kedua pada pukul 19.30 WIB. Saya sendiri mendapatkan giliran ke 2 untuk menyaksikan pementasan drama ini. Pementasan drama musikal ini mengambil tempat di lapangan Sekolah Kristen Kanaan Jakarta. 

Kelebihan dari pementasan drama musikal The Commitment ini yaitu menggunakan tema yang sangat bagus yaitu menggunakan pertunjukan bayangan dan juga light performance. Artikulasi dari para pemain drama ini sangat baik karena menggunakan teknik dubbling,  mimik wajah dari para pemain cukup ekspresif dan sama sekali tidak ada blocking yang dilakukan oleh para pemain. Busana yang indah dan perpaduan tari – tarian dengan drama yang membuat drama ini menjadi lebih berkesan. Serta selingan komedi yang mengocok perut para penontonnya.

Kekurangan dari pementasan drama musical The Commitment ini yaitu pencahayaan yang terlalu terang sehingga menyilaukan mata berhubung drama ini dipentaskan pada malam hari. Jeda pergantian scene yang terlalu lama juga masih menjadi PR pada pertunjukan drama musical kali ini.

Pr dari saya untuk drama musikal selanjutnya adalah memperbaiki pencahayaan pada dimalam hari sehingga tidak menyilaukan mata dan memberikan kesan dan rasa puas yang lebih kepada penonton. Saya juga ingin menyarankan agar pengaturan tempat duduk penonton di atur kembali karena ada beberapa spot atau tempat yang tidak bisa melihat jelas ke arah tengah panggung yang membuat sakit leher untuk melihat pemain drama berakting.
.
Sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mohon maaf jika ada kesalahan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Sekian dan Terima Kasih. Ciao





Thursday, 19 October 2017

Empat Bulan Belajar Bahasa Indonesia Bersama Pak Martinus, Apa saja yang saya dapat ?

Setelah 4 bulan lamanya penulis menjadi siswa SMA Kristen Kanaan dan selama itu juga penulis belajar Bahasa Indonesia bersama Pak Martinus, materi apa saja yang sudah penulis dapat sih ? Ada 2 materi yang telah Pak Martinus ajarkan kepada penulis yaitu teks negosiasi dan teks anekdot. Materi tersebut akan penulis rangkum pada kesempatan kali ini. 

       I.            Pada materi teks negosiasi, ada 2  point yang akan penulis jelaskan yaitu pengertian dan struktur teks negosiasi. 

Apa itu Teks Negosiasi ? 

Text negosiasi ini merupakan bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencari jalan atau kesepakatan terbaik ( solusi ) dalam menyelesaikan suatu perkara seperti penawaran harga suatu barang.

Struktur Teks Negosiasi

Teks negosiasi mempunyai 7 struktur kompleks, yaitu :

1.      Orientasi : Kalimat pembuka dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi salam pembuka seperti selamat pagi, shalom, halo, dan lain - lain.

2.      Permintaan : Dimana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.

3.      Pemenuhan : Dimana pihak lainnya memberitahukan informasi mengenai barang dan objek agar pihak tersebut menjadi lebih paham.

4.      Penawaran : Bagian ini adalah puncak dari negosiasi, dimana terjadi tawar - menawar antara kedua belah pihak agar mandapatkan persetujuan satu sama lain dan mendapatkan hasil yang sama - sama menguntungkan kedua belah pihak.

5.      Persetujuan : Kesepakatan yang ada atas penawaran yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak.

6.      Pembelian : Terjadinya transaksi jual - beli antara kedua belah pihak setelah mendapatkan kesepakatan.

7.      Penutup : Lawan dari bagian pembuka yaitu kalimat penutup dari sebuah teks negosiasi yang mengakhiri sebuah negosiasi seperti terima kasih dan sampai jumpa.

    II.            Pada materi teks anekdot, ada 3 point yang penulis akan jelaskan yaitu pengertian, struktur, dan manfaat mempelajari teks anekdot.

Apa itu Teks Anekdot ?

Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Teks anekdot sendiri bertujuan untuk menghibur pembacanya sehingga berisikan tentang pewistiwa menarik, menjengkelkan, dan konyol.

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot mempunyai 5 struktur, yaitu :

1.      Abstraksi : Bagian awal dari teks anekdot yang berisikan gambaran dari isi teks.

2.      Orientasi : Bagian yang menunjukan awal cerita dan latar belakang peristiwa itu terjadi.

3.      Krisis : Dimana suatu kejadian tidak biasa yang bisa merupakan kejadian menarik, konyol, menjengkelkan, dan lain – lain terjadi.

4.      Reaksi : Bagian dimana penulis menyelesaikan masalah yang terjadi pada bagian krisis.

5.      Koda : Bagian akhir atau penutup dari teks anekdot yang biasanya berisikan kesimpulan dan pesan – pesan dari pada penulis.

Manfaat Mempelajari teks anekdot

Seperti yang kita ketahui bahwa teks anekdot mempunyai manfaat yang ditujukan untuk pembaca oleh penulis. Berikut di bawah ini merupakan beberapa manfaat dari penulisan text Anekdot.

1)      Membangkitkan tawa bagi pembacanya.
2)      Sebagai saran penghibur dan pengkritik.
3)      Mempelajari kritikan orang secara tidak langsung.

Sekian rangkuman yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, mohon maaf jika masih ada kesalahan. Sekian dan terima kasih. Sampai jumpa di artikel selanjutnya Ciao.








Monday, 11 September 2017

Teka - Teki Silang Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Across
6. Puncak Negosiasi
10. Saat dimana sang penjual memberikan informasi tentang kesanggupan memenuhi hal yang diminta oleh pembeli
13. Negosiasi mementingkan kepentingan
16. Bagian akhir pada text anekdot
18. Bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi text
20. Tindakan yang pertama kali dilakukan agar negosiasi berjalan lancar adalah membuat
Down
1. Terjadinya trasaksi antara masing – masing pihak terkait
2. Kesepakatan atas hasil penawaran
3. Perubahan yang terjadi pada tokoh
4. Saat dimana pembeli menanyakan atau mecari hal yang diminati
5. Bagian akhir dari sebuah negosiasi
7. Bentuk interkasi sosial yang berfungsi mencari penyelesaian bersama diantara pihak – pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan adalah pengertian dari
8. Text anekdot juga bermanfaat sebagai penghibur dan
9. Kalimat pembuka dari percakapan sebuah negosiasi
11. Bagian yang menceritakan tentang rangkaian dari sebuah peristiwa
12. Text yang merupakan cerita singkat dan menghibur dan mungkin merupakan pengalaman dari seseorang disebut text
14. Bagian dimana hal menarik terjadi pada tokoh cerita
15. Dalam negosiasi terdapat ... struktur kompleks
17. Didalam  Text Anekdot terdapat .... struktur
19. Bagian bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah pada bagian Krisis
Jawaban
Across
6. Penawaran
10. Pemenuhan
13. Bersama
16. Reorientasi
18. Abstraksi
20. Kesepakatan
Down
1. Pembelian
2. Persetujuan
3. Koda
4. Pemenuhan
5. Penutup
7. Negosiasi
8. Pengkritik
9. Orientasi
11. Event
12. Anekdot
14. Krisis
15. Lima
17. Tujuh
19. Reaksi

Sunday, 3 September 2017

Hikayat Bahasa Indonesia

Gambar lustrasi
Sumber gambar dilansir dari gambar https://rizkyrezavahlevi27.wordpress.com

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas suatu meteri mengenai " Hikayat ". Adapun hal yang kita bahas meliputi pengertian, jenis, ciri - ciri, unsur, dan contoh. 

1. Pengertian Hikayat 

Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum bangsawan, orang - orang ternama, orang suci disekitar istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya. Hikayat kadang mirip cerita sejarah atau berbentuk riwayat hidup, yang didalamnya banyak terdapat hal - hal yang tidak masuk akal dan penuh keajaiban.


2. Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya

   1. Melayu Asli 
      
      Contohnya : 1Hikayat Hang Tuah
                  2. Hikayat si Miskin

   2. Jawa 

      Contohnya : 1. Hikayat Panji Semirang
                  2. Hikayat Cekel Weneng Pati

   3. India 

      Contohnya : 1. Hikayat Sri Rama 
                  2. Hikayat Sang Boma

   4. Arab - Persia
   
      Contohnya : 1. Hikayat Amir Hamzah
                  2. Hikayat Seribu Satu Malam


3. Ciri - Ciri atau Karakteristik Hikaya.


  • Menggunakan Bahasa Melayu lama
  • Pralogis, yaitu kadang - kadang ceritanya tidak masuk akal dan penuh keajaiban
  • Istana sentries, yaitu pusat cerita berada di lingkungan istana
  • Anonim, maksudnya adalah prosa tersebut tidak jelas siapa pengarangnya
  • Statis, yaitu bersifat baku dan tetap.
  • Menggunakan kata arkhais, yaitu menggunakan kata - kata yang kini tidak lazim digunakan. Contohnya hatta dan syahdan


4. Unsur - Unsur Hikayat 

  • Tema, adalah gagasan yang mendasari sebuah cerita
  • Latar, adalah tempat,waktu,dan suasana yang tergambar dalam suatu cerita
  • Alur, adalah jalinan peristiwa dalam sebuah cerita
  • Amanat, suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita
  • Tokoh, adalah pemeran dalam sebuah cerita. 
  • Penokohan, penggambaran watak seorang tokoh
  • Sudut pandang, adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita
  • Gaya, berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan menggunakan bahasa dan unsur - unsue keindahan lainnya.

5. Contoh Hikayat

Dahulu kala, ketika waktu masih ditentukan oleh beberapa orang, dan kapal-kapal masih bergantung pada kecerlangan bintang-bintang dan nujuman, dan para perompak masih musuh utama Sultan, hiduplah seorang Tukang Cerita yang mengandalkan kebohongan. Pada musim di mana angin gila dan angin ekor duyung menguasai lautan, ramailah bandar oleh para awak kapal yang menunggu amuk lautan reda. Saat gempita itulah si Tukang Cerita turun dari gunung. Sehabis asar dia selalu datang ke bandar itu, karena dia bergantung hidup pada kemurahan hati para pelaut yang terbius oleh kisah-kisahnya.

Pelaut-pelaut itu memberinya kain Koromandel, keramik Campa, permadani Persia, batik Jawa, kemenyan Barus, candu Magrib, dan kisah-kisah pelayaran. Segala pemberian itu, oleh Tukang Cerita, dijual kembali setelah bandar tak lagi ramai. Sementara kisah-kisah pelayaran adalah bahan-bahan cerita baru baginya, yang dikocoknya dengan begitu lihai, sehingga nyaris tidak kelihatan rupa aslinya. Dalam melumatkan cerita, mulutnya itu sempurna tiada terkira, melebihi batu giling yang paling tajam sekalipun. Para pelaut malang itu tak pernah sadar bahwa kisahan Tukang Cerita itu ialah apa yang pernah mereka ceritakan.

Setiap dia menyelesaikan cerita, yang terkesan dipanjang-panjangkan, dia bertanya pada dua-tiga orang pelaut, “ Bagaimana ceritaku barusan ? Kalian percaya ? Pengalaman apa yang kaudapat dalam pelayaran kali ini, Ranir? Wahai, Pasha, ceritakan padaku tentang gadis-gadis negeri Atas Angin ? ”
Maka berceritalah para pelaut itu, sementara dia mendengar dengan saksama sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Saat para pelaut itu satu demi satu selesai bercerita, dia bertepuk tangan, tentu bukan untuk menghormati kepiawaian mereka, namun karena dia sudah menemukan bahan kisah baru untuk saat mendatang.

Mulut Tukang Cerita sama tajamnya dengan Zulfikar, pedang kesayangan Sultan. Dan kelak dia binasa di ujung Zulfikar. Konon kabarnya, dia binasa karena Kura-kura Berjanggut.
Kisahnya tentang Kura-kura Berjanggut telah membuat Sultan begitu terhina. Mungkin maksudnya mulia: dia ingin menghibur para anak kapal yang telah menunggu lama di bandar oleh huru-hara di lautan. Tapi mungkin saja Sultan menangkap maksud lain dari kisah itu.

Pada hari-hari menjelang putusnya leher Tukang Cerita oleh Zulfikar, kapal-kapal yang merapat di Bandar Lamuri tak terbilang jumlahnya, bahkan berderet hampir menyentuh tepi cakrawala! Kapal-kapal itu singgah bukan oleh musim angin gila atau angin ekor duyung. Laut tenang. Langit bercahaya. Tak ada waktu yang lebih bagus untuk berlayar selain pada musim ini. Tapi ini waktu perompak Lamuri mengganas. Sudah bertahun-tahun tak terdengar kabar berita tentang para perompak itu. Tak ada yang bisa menerka kapan muncul dan hilangnya rompak Lamuri. Tak juga ahli nujum kepercayaan Sultan. Bahkan, bertambah cemaslah raut wajah para saudagar kapal tatkala melihat kapal-kapal perang Sultan yang memburu perompak pulang dengan layar hangus dan tiang roboh, padahal kapal-kapal perkasa itu telah dilengkapi dengan meriam dan bubuk mesiu buatan Turki Usmani.

Bandar Lamuri sebenarnya tempat menunggu yang paling pas bagi kapal-kapal itu disebabkan oleh kedudukannya tepat di mulut pintu antara bandar-bandar Atas Angin dan bandar-bandar Bawah Angin. Namun sejak lima tahun terakhir bandar itu sepi, sejak orang kulit putih merebut Bandar Malaka. Begitu Malaka direbut, penguasa putih langsung menurunkan ongkos merapat kapal setengah kali lipat dari bea Bandar Lamuri. Hal ini tak lepas dari peran Si Ujud.
Memang khianat Si Ujud itu! Geram suara Sultan yang melaknat Si Ujud masih terdengar sampai hari ini. Menurut Hikayat Taman-taman Kenikmatan yang dikarang oleh pengarang istana paling cemerlang pada masa itu, Sultan menyesal kenapa ia tak memancung leher Si Ujud dengan Zulfikar, ketika orang celaka itu menghasut sekelompok orangkaya lingkaran Kleng untuk memberontak. Sultan hanya menghukum-buang Si Ujud ke Malaka.



Tentu saja si pengarang istana yang cerdas punya alasan kenapa Sultan tak memancung Si Ujud. Tersurat dalam hikayat itu, Sultan masih menyimpan sesal yang dalam karena pada tahun yang lewat dia dengan ringan melayangkan Zulfikar ke leher anak kandungnya, yang dituduhnya telah membagi kenikmatan dengan seorang selir kesayangan Sultan. Menurut hikayat itu pula, setelah si anak kandung binasa, Sultan berjanji untuk menyimpan Zulfikar dan hanya menggunakan pada saat-saat yang penting.

Namun tidak begitu menurut para ahli hikayat, terutama orang kulit putih, yang hidup ratusan tahun kemudian. Menurut penafsir berkulit putih itu, Sultan menyimpan Zulfikar karena pada malam hari setelah pemancungan itu Sultan beroleh mimpi yang aneh. Dalam mimpi itu Sultan didatangi seorang sahabat Nabi, yang mengatakan bahwa Zulfikar merupakan pedang kesayangannya, biasa dipakai untuk membela agama anjuran Nabi. Dan Sultan sempat bertanya: wahai Saidina, bagaimana bisa pedang ini berada di tangan Kadi Malikul Adil dan kemudian Kadi menyerahkan padaku? Sang Sahabat hanya menjawab: laut begitu luas, maka laut dapat menghanyutkan segala sesuatu kepada siapa saja, kepada orang yang saleh maupun yang tidak.
Sejak mimpi itulah Sultan menyimpan Zulfikar.

Nasib Si Ujud berubah setelah orang kulit putih merebut Malaka dan menumpas penguasa taklukan Lamuri. Sultan Lamuri tak kuasa menghentikan langkah orang kulit putih di tanah taklukannya, dan hanya mampu menatap saja dari seberang lautan. Sebab di tanahnya sendiri pada saat yang bersamaan meletus pemberontakan orangkaya Lingkaran Kleng sekutu Si Ujud, yang melarikan diri ke hutan Halimun. Ketika Sultan berhasil memadamkan pemberontakan itu, orang kulit putih sudah terlalu kuat di Malaka. Beberapa serangan kilat oleh balatentara laut Sultan dipatahkan oleh orang kulit putih. Maka Sultan berencana menyiapkan perang yang lebih besar dan matang terhadap para penakluk itu. Untuk itu, kapal-kapal perang yang dilengkapi meriam paling ampuh dan terbaru telah dipesan kepada Kekhalifahan Usmani. Maka kas kesultanan harus ditambah. Maka ongkos masuk kapal di Bandar Lamuri dinaikkan.

Si Ujud kemudian diangkat sebagai penasihat orang kulit putih khusus untuk masalah Lamuri dan tanah-tanah taklukannya. Maka ia menyampaikan beberapa siasat untuk melemahkan Lamuri. Begitu Sultan menaikkan ongkos masuk kapal, ia sarankan penguasa kulit putih di Malaka untuk menurunkan tarif masuk kapal di Malaka setengah dari harga Bandar Lamuri. Hasilnya akan kelihatan pada musim angin buruk mendatang. Benarlah, hampir setengah dari kapal-kapal yang dulu singgah di Lamuri pindah ke Malaka. Itulah mengapa Bandar Lamuri sepi selama lima tahun terakhir.
Maka Sultan menyesal tak memancung kepala Si Ujud dengan Zulfikar.

Bandar Lamuri bertambah sepi tatkala orang kulit putih mendirikan sebuah rumah bordil yang besar sekali di Malaka. Muka Berseri nama rumah kenikmatan itu, yang langsung diusahakan di bawah kesyahbandaran. Ini juga saran Si Ujud. Berkata dia, “ Betapa aku sering mendengar sepinya hati para pelaut setiap kapal mereka singgah di Lamuri. Di sana tak ada rumah bordil sebab tak diizinkan Sultan yang alim. Padahal sudah kubilang berkali-kali bahwa para pelaut itu tak semuanya seagama dengan kita. Belum selesai aku bicara, kulihat Sultan sudah memegang Zulfikar-nya. Siapa tak gentar melihat pedang itu. Selama ini hati pelaut yang sepi hanya dihibur oleh bual dan cerita bohong Tukang Cerita sialan. Sungguh kasihan nasib pelaut yang singgah di sana. ”



Sementara Si Tukang Cerita sendiri, sejak sepinya Bandar Lamuri, sudah jarang turun ke bandar. Dia telah begitu banyak kehilangan pendengar setianya. Dia hanya turun gunung apabila mendengar hal-hal besar terjadi di bandar.

Begitulah, kali ini Tukang Cerita pun turun ke bandar begitu ia mendengar banyaknya kapal yang merapat di bandar akibat mengganasnya perompak Lamuri.

“ Berceritalah, Tukang Cerita. Berceritalah. Kau pasti punya simpanan cerita yang tak terkira. Aku khusus membawakanmu anggur kekekalan yang disimpan di dalam gudang rumah orang Peranggi. Anggur ini tak hanya menghangatkan tubuhmu tapi juga pikiranmu. Kau harus mencobanya, ” sambut seorang anak kapal.

“ Ya berceritalah, Tukang Cerita. Ceritakan tentang perompak Lamuri, kalau kau tahu tentang mereka, ” berkata anak kapal yang lain.

“ Hoho, jangan salah sangka, kawan-kawan semua. Hari ini aku tak akan menceritakan tentang rompak Lamuri, belum saatnya. Dan janganlah kalian dirisaukan oleh perompak itu. Biarlah para nakhoda dan saudagar, juga laksamana dan Sultan Kita Yang Mulia saja yang memikirkan itu. Mari kita bersenang-senang terlebih dahulu. Bukankah sudah lama kita tak berjumpa ? ” jawab Tukang Cerita.

Maka berceritalah Tukang Cerita sore itu tentang segala ihwal. Bercerita sepanjang malam sampai matahari terbit lagi keesokan harinya. Bercerita pula beberapa anak kapal tentang bandar-bandar yang mereka singgahi, dan pengalaman cinta mereka di setiap bandar. Melupakan kapan kapal-kapal mereka bisa angkat sauh dari Bandar Lamuri, dan kapan janji Sultan menumpas perompak yang mengganas itu terlunasi.

Berhari-hari Tukang Cerita bercerita menghibur para anak kapal yang menunggu Sultan menumpas perompak Lamuri. Sampai Tukang Cerita kehabisan ceritanya, sampai anak-anak kapal sadar bahwa telah begitu lama mereka menunggu di Bandar. Mereka masih menunggu datangnya kabar baik dari kesyahbandaran.

Hingga suatu hari, di tengah tuturan Tukang Cerita, datanglah beberapa puluh orang mendekat ke kerumunan itu. Melihat siapa-siapa yang datang, berdirilah ia seketika menghentikan kisahnya.
“ Singkat saja, Tukang Cerita. Hari ini aku ingin mendengar perkara bajak laut Lamuri. Aku tahu kau tahu segalanya tentang mereka, ” berkata seorang nakhoda tua.
“ Tun, kau rupanya, nakhoda kapal Ikan Pari. Apa kabar perempuan berleher gading dari Magribi ? ” tanya Tukang Cerita.

Bersemu merah paras nakhoda tua itu.

“ Katakan sejujurnya apa yang sebenarnya terjadi di laut kita ? ”

“ Dan kau, Abdul Kadir, jurumudi ternama kesayangan saudagar Barus, kawan lama sekapal yang bersumpah tak akan menjejak tanah sebelum orang putih meninggalkan Malaka. Apakah aku harus terharu ? Kau melanggar sumpah untuk tidak mendengar ceritaku ? ”

Yang paling takjub mendengar percakapan itu ialah para awak kapal yang belia usianya. Baru tahu mereka ternyata Tukang Cerita punya hubungan dengan para petinggi mereka.

“ Tidak. Aku tidak tahu apa-apa tentang rompak Lamuri. Karena mereka tak ada lagi. Dan bukankah Sultan sudah berjanji untuk menumpas perompak di laut secepat laju kapal kalian ? ” kata Tukang Cerita.

“ Kau bohong, kau tahu segalanya, bukankah kau bagian dari perompak itu? Dan tidakkah kaudengar satu armada belum kembali setelah dua Jumat mengejar kapal perompak ?  ”

Heninglah semua jamaah mendengar pernyataan terakhir Abdul Kadir.

“ Kau benar belaka, Abdul Kadir. Kita berdua pernah menjadi bagian dari rompak Lamuri. Semua orang di bandar ini tahu. Tapi itu dulu, berpuluh tahun silam, ketika kalian, wahai anak-anak kapal yang belia, belum melihat dunia. Aku nakhoda kapal perompak Lamuri yang paling ditakuti di selingkar laut Atas dan Bawah Angin, dan kau, Kadir, adalah salah seorang jurumudi kapal yang paling kukagumi. Di tanganmu kemudi kapal kita secepat Zulfikar memenggal kepala. Itu dulu, waktu Sultan masih membutuhkan kekuatan kita di lautan. Sampai suatu hari Sultan Kita Yang Mulia mengatakan dia tak membutuhkan kita lagi sebagai sekutu lautnya. Hari itu Zulfikar baru saja tiba di tanah ini. Seorang mufti dari seberang lautan mempersembahkan pedang itu kepadanya, ” kata Tukang Cerita.

“ Hari itu kukatakan kepada Sultan, jika saja tiang-tiang kapal kita bisa bicara, akan mereka katakan bahwa orang kulit putih dalam perjalanan menyeberang ke mari dan kitalah kekuatan pertama yang akan mencegah kedatangan mereka. Dan bukankah kalian tahu apa jawaban Sultan waktu itu? Pamanku itu hanya memelukku dan berucap, terima kasih, wahai kemenakan, atas peringatanmu. Kita semua kecewa mendengar ketetapan hatinya, tapi kita menghormati Sultan kita, mematuhi kata-katanya. Maka aku menolak saranmu untuk melakukan pemberontakan, wahai Qaran, ” kata Tukang Cerita sambil mendekat ke arah seorang abesy, lalu memeluk orang itu, “ Sudah besarkah anak dara Bukharamu? Kuharap kau selalu memenuhi janjimu untuk mengunjunginya setidaknya dua tahun sekali. ”

“ Ya. Aku dalam perjalanan untuk berjumpa Zulaikha. Tapi kabar tentang perompak itu menghentikan langkahku di bandar ini. Bandar yang sejujurnya tidak ingin kuinjak lagi. Hanya karena kudengar kabar tentang perompakan di laut Lamuri, maka kuarahkan kemudi ke bandar celaka ini. Dan kukira kau kembali dipanggil Sultan. ”

“ Wahai Qaran dan kawan-kawan lama lainnya. Huru-hara di lautan menyebabkan kita berjumpa lagi. Tak pernah terbayang olehku kita bakal berjumpa lagi seperti ini. Sultan punya keputusan, kalian juga punya, begitu pula denganku. Kalian meninggalkan Lamuri untuk selamanya, pergi entah ke mana, juga merasa kecewa denganku yang tak mampu membela kepentingan kalian. Sementara aku yang tak ingin ke mana-mana, karena cintaku pada tanah ini, memilih berumah di dalam hutan. Kutampik rumah pemberian Sultan. Lama di dalam hutan, hilanglah pengetahuanku tentang lautan. Sekali-sekali aku turun ke bandar dan menjadi Tukang Cerita, bertanya-tanya tentang kabar kalian dari para anak kapal yang mau mendengar ceritaku. Dengan begitu lunaslah sedikit rinduku pada kalian, ” kata Tukang Cerita.

“ Kalian akan pergi dari hadapanku. Dan memang itu yang harus kalian lakukan sebab aku tak lebih tahu dari kalian siapa sesungguhnya para perompak Lamuri itu. Kini kuharap kalian masih mau mendengarkan ceritaku tentang Kura-kura Berjanggut. Kisah ini dulu sering kuceritakan kepada kalian, di tengah lautan, di atas geladak kapal saat angin mati, saat kita berhari-hari dalam jemu yang panjang menunggu datangnya angin. Seperti kalian ketahui, begitu aku selesai menceritakan Hikayat Kura-kura Berjanggut, esok harinya layar kapal menarik angin dari segala penjuru, ” kata Tukang Cerita.

“ Di antara kalian masih ada yang percaya, mungkin sampai hari ini, hikayat itu adalah mantra penarik angin. Tapi ini adalah leluconku dengan mualim kita yang cerdas itu. Dia melihat bintang-bintang di langit, dan mengatakan padaku bahwa tujuh hari lagi angin akan berembus. Maka aku mengumpulkan kalian semua di atas geladak. Dan menceritakan hikayat itu. Betapa gembira kalian tatkala aku menceritakan hikayat itu, sebab kalian bakal terbebaskan dari hari-hari menunggu angin yang membosankan. Semoga dengan hikayat ini kapal kalian bisa berlayar esok hari, ” kata Tukang Cerita. “ Simaklah. ”

Dahulu kala, ketika segala binatang dan pepohonan masih bisa bicara, dan bandar ini belum bernama, hiduplah seekor raja kura-kura yang menguasai selingkar lautan ini. Kura-kura itu disegani oleh makhluk sepenjuru lautan karena kecepatan dan keperkasaannya.
Sampai pada suatu hari di ujung lautan terlihatlah sebuah kapal. Di atas geladak kapal itu terlihat seekor unta. Hanya seekor unta.

O, keperkasaan dan kuasa membuat raja kura-kura menjadi kurang waspada.
Padahal petuah lama mengatakan, apabila kau melihat sebuah kapal dengan unta di atas geladaknya, segera usirlah kapal itu. Sebab itu adalah unta yang diusir Nabi Sulaiman, nabi junjungan segala binatang. Dosa apakah yang membuat orang sesabar Sulaiman berbuat begitu? Di tanah Sulaiman, dia telah menyebarkan banyak fitnah dan kebohongan, sering membuat Sulaiman susah tak kepalang.
Dalam pembuangan, unta itu masih saja menyebar kabar kebohongan ke seluruh penjuru lautan, karena dengan itulah dia mendapatkan doa para penguasa dunia. Bukankah tak ada raja yang sudi berdoa untuk unta usiran Sulaiman?

Kebohongan sang unta membuat sesiapa yang percaya menjadi gelap takdir hidupnya, sepekat kabut yang menudungi kapalnya.

Seperti kura-kura yang pernah hidup di bandar ini.
Kepada kura-kura, sang unta mengatakan, sungguh aneh kura-kura yang dilihatnya ini, sebab di tanah Sulaiman dan di seluruh penjuru lautan yang pernah disinggahinya, semua kura-kura ada janggutnya. Marahlah kura-kura mendengar kabar ini. Berkata ia, katakan padaku di mana aku bisa membeli janggut, wahai unta pembawa berita?

Kau tak perlu menghabiskan seluruh kekayaanmu kalau hanya untuk mendapatkan sejumput janggut di dagumu, begitu pesan Sulaiman, berdoa sajalah untuk keselamatan unta kelana ini. Maka akan tumbuhlah janggut di dagumu itu, jawab unta sambil tertawa. Begitu sang unta berdusta.

Maka berdoalah kura-kura untuk keselamatan si unta. Setelah mendapatkan doa raja kura-kura, unta itu pun pergi dengan hati seluas samudra bersama kapalnya dan kabut yang memayungi kapalnya.

Maka hitam-pekatlah hidup si kura-kura sampai anak cucunya hingga hari ini. Perhatikanlah, sungguh lambat jalannya kura-kura sekarang. Sampai sekarang makhluk itu masih saja merayap mencari-cari janggutnya yang jatuh di tanah, sebab ia menyangka Sulaiman melemparkan begitu saja janggut itu.

Thursday, 24 August 2017

Text Anekdot

Pada kesempatan ini, penulis akan membahas suatu materi mengenai " Anekdot ". Adapun hal - hal yang kita bahas meliputi pengertian, tujuan, struktur manfaat, dan contoh dari text Anekdot.

1. Apa Itu Text Anekdot ?

Text Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Text Anekdot bertujuan untuk menghibur pembacannya. Text Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa -peristiwa menarik, konyol, dan menjengkelkan. Melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.

2. Tujuan Mempelajari Text Anekdot

   1). Agar siswa dapat mengidentifikasi text Anekdot.
   2). Agar siswa dapat mengidentifikasi struktur Anekdot.
   3). Agar siswa dapat membuat sebuah text Anekdot

3. Struktur Text Anekdot

Terdapat 5 struktur pada text Anekdot, yaitu :

   1). Abstraksi : Bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi text.

   2). Orientasi : Bagian yang menunjukan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi.

   3). Krisis : Bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita. \

   4). Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis

   5). Koda : Bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita.

4. Manfaat Text Anekdot :

Seperti kita ketahui text Anekdot juga memiliki manfaat yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Manfaat tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah text Anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa manfaat dari penulisan text Anekdot.

   1). Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya
   2). Sebagai saran penghibur dan pengkritik
   3). Mengembangkan karakter - karakter dengan singkat
   4). Untuk mempelajari kritikan orang secara tidak langsung

5. Contoh Text Anekdot

Khotbah Nasruddin

Suatu ketika, orang - orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khotbah di sebuah majelis. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khotbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, " Apakah kalian tahu dengan materi yang akan saya sampaikan sekarang ? ". Hadirin serempak menjawab " Tidak ! ". Oleh karena itu, Nasruddin berkata " Saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang - orang yang tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan saya bicarakan sekarang. " Ia pun berjalan turun dari mimbar dan meninggalkan majelis tanpa memberikan khotbah apa pun. Orang - orang merasa tidak enak hari dan mengundang Nasruddin lagi pada keesokan harinya. Pada keesokan harinya, sesampainya  di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaannya yang sama dan hadirin pun menjawab " Ya ! " Mendengar jawaban demikian, Nasruddin berkata, " Baiklah kalau begitu. Oleh karena kalian sudah tahu apa yang akan saya sampaikan sekarang, saya tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga karena kalian sudah mengetahui semuannya. " Nasruddin pun turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang - orang benar - benar dibuat bingung  dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan khotbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi - lagi bertanya hal yang sama, " Apakah kalian tahu materi yang akan saya sampaikan dalam khotbah ini ? " Kali ini, hadirin sudah bersiap - siap untuk pertanyaan itu. Sebagian dari mereka menjawab " Tidak ! " dan sebagian lagi menjawab " Ya ! " Nasruddin berkata lagi, " Baiklah, kalau begitu sabagian yang sudah tahu bisa menceritakan kepada sebagian lainnya yang belum tahu, " dan ia pun lagi - lagi kembali turun meninggalkan mimbar.